Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah dengan tegas merekomendasikan agar panitia penyelenggara Festival Persahabatan Palu 2025 mempertimbangkan ulang lokasi acara.
Dalam pertemuan koordinasi yang berlangsung di MUI Kota Palu, Senin (13/01), FKUB menyoroti potensi gangguan ketertiban umum dan gesekan sosial jika acara tetap digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Vatulemo seperti yang direncanakan sebelumnya.
Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. Zainal Abidin, dalam keterangannya mengungkapkan, “Kami menyarankan agar kegiatan ini dilaksanakan di tempat yang lebih tertutup, seperti Lapangan GBK, Lapangan Mako Brimob Petobo, atau lapangan lainnya yang lebih terkontrol,” terangnya.
Alasan di balik usulan ini, menurut Zainal, adalah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama, serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Lokasi yang semula direncanakan berbatasan langsung dengan jalan akses masyarakat. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar,” jelas Zainal.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti potensi konflik sosial yang mungkin timbul jika acara tersebut diselenggarakan di tempat yang mudah diakses oleh publik.
Keputusan FKUB untuk merekomendasikan perubahan lokasi ini didasari pada pertimbangan yang matang dan komprehensif. Pihaknya berharap agar panitia penyelenggara dapat menerima saran ini dengan baik dan segera melakukan evaluasi terhadap rencana awal.
